Berbelanja Online adalah ciri masyarakat modern. Di tengah kemajuan di bidang teknologi digital khususnya internet yang semakin pesat saat ini, tentu dapat memberikan manfaat bagi kehidupan umat manusia di dunia. Yang semula dilakukan secara manual, sekarang semuanya serba digital. Internet telah merambah ke berbagai sendi kehidupan termasuk di dalam transaksi jual beli barang atau jasa.
Berbelanja secara online (melalui internet) tentu sangatlah praktis dan ekonomis, baik dari sisi waktu, biaya dan tenaga. Anda tak perlu lagi datang ke Toko atau Mall hanya untuk membeli keperluan sehari-hari. Tinggal klik, maka segalanyapun akan dapat terpenuhi dengan cepat dan mudah.
Namun demikian, sebaik-baik fungsi internet tersebut, namun ada sebagian orang yang justru memanfaatkannya untuk berbuat jahat yaitu untuk menipu orang lain dalam transaksi jual beli online.
Bagi anda yang punya hobi berbelanja online apalagi yang pernah tertipu, tentu merasa sangat kesal dan kecewa atas apa yang dialami. Namun demikian, agar tak terulang kejadian serupa, khususnya bagi anda yang belum pernah tertipu, ada baiknya menyimak tips dari saya ini.
Lngkah-langkah yang harus kita lakukan sebelum melakukan transaksi jual beli agar tak menjadi korban penipuan dalam berbelanja online antara lain sebagai berikut :
1. Nama Domain
Pertama kali yang harus anda perhatikan dalam berbelanja online adalah nama dan alamat domain situs/website yang mana anda akan membeli barang di sana. Situs atau website yang terpercaya selalu menggunakan domain TLD (Top Level Domain) bukan numpang pada blogspot atau wordpress.
Sebagai contoh TLD adalah .com, .net, .co.id dll Toko online terpercaya selalu menggunakan TLD, contohnya, amazon.com, bhinneka.com, mamaway.co.id dll. Oleh sebab itu, hendaknya anda berhati-hati jika anda berbelanja untuk pertama kalinya berbelanja online pada situs yang menggunakan domain XXX.blogspot.com atau XXX.wordpress.com.
Bhinneka.com, salah satu contoh situs jual beli yang terpercaya..2. Identitas Situs
Hal kedua yang penting untuk dipahami adalah ketersediaan informasi atau identitas sebuah situs. Situs yang terpercaya tentu menyediakan informasi alamat, no telp dan nama Contact Person yang jelas. Informasi tersebut biasanya tersedia dan dapat anda baca di halaman Contact (kontak kami) atau lokasi.
Kelengkapan informasi identitas sebuah situs dapat digunakan untuk memastikan keberadaan mereka adalah benar adanya. Atau dengan kata lain, jika ada situs atau website yang sama sekali tidak menyediakan informasi tentang identitas mereka, maka patut diwaspadai itu sebagai situs palsu atau abal-abal, yang bertujuan untuk menipu anda.
Adapula toko online yang sebatas memasang no HP atau WA dan nama seseorang sebagai CS atau Contact Person. Hal ini seringkali terjadi, namun untuk memastikan keberadaannya, anda harus menghubunginya terlebih dahulu dan pastikan bahwa situs tersebut memang layak dipercaya.
3. Akun di Media Sosial
Situs Toko Online terpercaya selalu memiliki akun di media sosial sebagai contoh akun Fan Page di Facebook. Jangan segan-segan mengunjungi Fan Pagenya, sambil mengamati aktifitas mereka, antara lain frekuensi status dan aneka komentar dari pelanggan yang ada. Dari sini anda bisa anda simpulkan sendiri, apakah situs online tersebut dapat dipercaya. Biasanya untuk Toko Online terpercaya, maka akun FanPage mereka juga ramai dikunjungi dan banyak pengikutnya (liker).
Namun jika kondisi akun tersebut dalam keadaan sepi atau tidak aktif atau sudah lama tidak aktif, maka anda patut merasa curiga, jangan-jangan bisnis mereka sudah tidak ada lagi atau sudah tutup.
4. Jangan Mudah Percaya Harga Murah
Biasanya, Toko Online abal-abal, memasang harga barang yang jauh lebih murah dari harga pasarannya. Hal ini hanya sekadar trik untuk menarik perhatian atau memancing anda untuk membelinya. Jangan mudah tertipu dengan harga murah. Tapi andapun juga musti lebih teliti dalam membaca spesifikasi dan jenis barangnya. Barang dengan model dan tipe tertentu, bisa saja lebih murah dari tipe yang lainnya.
5. Jangan mudah percaya dengan Testimoni
Testimoni adalah pernyataan atau pengakuan dari seseorang yang telah membeli barang pada toko online tersebut. Biasanya hal ini sebagai upaya dari pemilik Toko untuk meyakinkan bahwa situs mereka terpercaya. Namun demikian, tak jarang terjadi bahwa apa yang tertulis di dalam testimoni pelanggan tersebut adalah rekayasa (palsu), untuk mengelabuhi calon pembeli semata.
Oleh karena itu, baca baik-baik testimoni yang ada, apakah terdapat hal-hal yang mencurigakan seperti pada kalimat-kalimatnya, tanggal postingnya sudah lama dan seberapa sering testimoni tersebut diperbaharui. Ada baiknya, sebelum membeli, amati terlebih dahulu aktifitas pada suatu toko online, untuk memastikan bahwa anda berada pada toko online yang terpercaya.
6. Uji coba membeli barang
Dari beberapa uraian diatas, jika anda sudah mulai merasa yakin bahwa toko online tersebut memang layak untuk dipercaya, maka anda boleh saja mencoba melakukan transaksi pembelian. Namun yang paling penting diperhatikan adalah, jangan terburu-buru membeli dalam jumlah dan harga yang besar. Coba dulu membeli beberapa unit dengan harga yang murah (rendah) sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi resiko kerugian, jika anda tertipu oleh layanan mereka.
Jika kemudian transaksi jual-beli berjalan dengan lancar dan barang telah anda terima dengan baik sesuai yang disepakati, bolehlah anda mulai meningkatkan volume dan harga barang yang akan anda beli.
7. Pelajari portfolio mereka
Misalnya saja anda hendak membeli payung pada sebuah toko online. Tentu sebelumnya anda bisa melihat gambar beraneka ragam jenis payung yang pernah mereka kerjakan. Perhatikan jenis barang atau produk (portfolio) mereka. Apakah mereka terbiasa melayani perusahaan-perusahaan besar atau tidak. Apakah mereka terbiasa melayani jumlah pembelian besar atau tidak. Jika anda tak melihat aktifitas yang berarti, misalnya gambar-gambar yang disediakan sangat sedikit atau mengambil gambar dari website lain, maka lebih baik anda membatalkan niat anda untuk membeli produk mereka.
baca juga : Akun Adsense Ditolak
8. Pancing mereka dengan pertanyaan
Setiap toko online tentu ada petugas yang melayani calon pembeli atau CS (Costumer Service), yang mana biasanya dilakukan melalui kolom Chatting. Anda bisa memanfaatkan layanan mereka, dengan bertanya beberapa hal penting, misalnya saja anda bertanya tentang dimana tempat produksi, apakah boleh datang ke tempat mereka?, sudah berapa lama beroperasi dll.
Atau anda bisa juga berpura-pura ingin membayar uang muka atau melunasinya, tapi dengan cara langsung datang ke lokasi mereka. Jika petugas (CS) dengan tegas mempersilakan anda datang, atau bahkan memberi petunjuk arah di mana letak kantor mereka berada, maka bisa dipastikan bahwa bisnis mereka adalah benar adanya.
Namun sebaliknya jika si petugas (CS) kemudian berdalih atau menyampaikan bermacam alasan yang intinya hanya untuk menghindari pertemuan langsung dengan anda, maka anda boleh curiga kepada mereka, jangan-jangan mereka akan menipu anda.
9. Uji mereka dengan kirim sampel
Jika anda ingin memesan barang dalam jumlah yang besar dan harga yang mahal, maka sebaiknya anda meminta mereka membuat sampel terlebih dahulu. Jika anda berada dalam satu kota, boleh anda minta dikirim dengan menggunakan ojek atau ojek online. Hal ini secara tidak langsung akan membuktikan bahwa keberadaan mereka adalah benar adanya.
Atau sebaliknya, anda yang mengirim contoh barangnya kepada mereka, agar dapat dibuat sesuai pesanan anda. Kirim dengan menggunakan ojek atau anda bisa mengantarnya sendiri langsung ke tempat mereka. Jika mereka menolak, maka kemungkinan besar, mereka hanya ingin menipu anda.
Demikianlah beberapa tips berbelanja online yang bisa anda ikuti, sebagai upaya antisipasi agar anda terhindar dari penipuan yang dilakukan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab. Jika seuruh langkah diatas telah anda lakukan, niscaya anda akan merasa aman dalam berbelanja online dan segalanya akan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang anda inginkan.
baca juga : Apa itu Mesin Pencari
