URL artikel yang tidak terindeks oleh Google dapat terjadi karena berbagai alasan, baik teknis maupun non-teknis.
Berikut penjelasan rinci mengenai faktor-faktor yang dapat menyebabkan hal ini:
1. Tidak Di-Crawl oleh Google
Google harus terlebih dahulu menemukan dan merayapi (crawl) URL artikel sebelum dapat mengindeksnya. Beberapa penyebab umum URL tidak di-crawl:
Robot.txt:
File robots.txt situs Anda mungkin memblokir Googlebot untuk merayapi halaman tertentu.
Contoh aturan yang memblokir:
User-agent: * Disallow: /path-to-article/ Noindex Meta Tag:
Artikel memiliki meta tag noindex, yang memberi tahu Google untuk tidak mengindeks halaman tersebut.
URL Tidak Ditemukan:
URL mungkin belum terhubung ke bagian lain situs Anda (tidak memiliki backlink internal) sehingga Google tidak bisa menemukannya.
2. Kualitas Konten yang Rendah
Google cenderung mengabaikan halaman dengan kualitas rendah. Beberapa indikator kualitas rendah:
- Konten Duplikat:
Artikel Anda adalah salinan dari konten lain, baik dari situs sendiri maupun situs eksternal. - Konten Tipis (Thin Content):
Artikel tidak memberikan nilai tambah, terlalu pendek, atau kurang informatif. - Konten yang Tidak Relevan:
Artikel tidak relevan dengan maksud pencarian pengguna.
3. Masalah Teknis pada Situs
- Masalah Server:
Jika situs Anda mengalami downtime atau error server (misalnya, kode status 5xx), Googlebot mungkin tidak dapat mengakses artikel. - Error 404 atau Redirect:
URL artikel mengarah ke halaman yang tidak ditemukan (404) atau di-redirect ke URL lain secara tidak tepat. - Kecepatan Halaman Lambat:
Halaman dengan waktu muat yang sangat lama mungkin tidak dirayapi secara lengkap oleh Google.
4. Tidak Ada Backlink atau Internal Link
- Kurangnya Backlink Eksternal:
Artikel tanpa backlink dari situs eksternal memiliki kemungkinan kecil untuk ditemukan Google. - Tidak Terhubung Secara Internal:
Artikel tidak terhubung dengan halaman lain di situs Anda sehingga Google tidak dapat menemukannya selama proses crawling.
5. Sitemap Tidak Diperbarui
Sitemap membantu Google menemukan dan memahami struktur situs Anda. Masalah yang mungkin terjadi:
- Artikel Tidak Disertakan di Sitemap:
URL artikel tidak tercantum di file sitemap.xml. - Sitemap Tidak Diajukan ke Google Search Console:
Tanpa mengirimkan sitemap ke Google, proses crawling mungkin memakan waktu lebih lama.
6. Penalti dari Google
Jika situs Anda terkena penalti, baik manual maupun algoritmik, beberapa atau semua URL Anda mungkin tidak diindeks. Penyebab penalti meliputi:
Black Hat SEO:
Praktik seperti keyword stuffing, cloaking, atau backlink berkualitas rendah.
Spam Konten:
Artikel dianggap sebagai spam oleh algoritma Google.
7. Perubahan Algoritma Google
Google secara rutin memperbarui algoritmanya, yang dapat memengaruhi pengindeksan halaman. Jika artikel tidak memenuhi standar terbaru, misalnya terkait E-A-T (Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness), pengindeksan bisa terganggu.
8. Pengaturan Parameter URL
URL dengan parameter dinamis (misalnya, ?id=123) mungkin dianggap kurang penting oleh Google, terutama jika parameter tidak memberikan konten unik. Contoh:
URL Statis: https://example.com/artikel-baru
URL Dinamis: https://example.com/?p=123
Google lebih menyukai URL statis karena lebih mudah dibaca.
9. Artikel Baru yang Belum Dicrawl
Artikel baru mungkin belum ditemukan oleh Googlebot, terutama jika:
- Artikel tidak dipromosikan melalui backlink.
- Artikel tidak di-ping ke Google Search Console.
10. Pengaturan Search Console atau Tag Canonical
Canonical Tag Tidak Tepat:
Jika artikel menggunakan tag canonical yang menunjuk ke URL lain, Google mengindeks URL canonical tersebut, bukan URL artikel.
URL Diblokir di Google Search Console:
Anda mungkin secara tidak sengaja memblokir URL di menu “Removals” atau “Coverage.”
Cara Mengatasi URL yang Tidak Terindeks
Periksa Status URL di Google Search Console:
Gunakan alat “URL Inspection” untuk mengetahui alasan URL tidak diindeks.
Periksa Robots.txt dan Meta Tag:
Pastikan tidak ada blokir pada URL di robots.txt atau meta tag noindex.
Buat Konten Berkualitas Tinggi:
Pastikan artikel memberikan nilai tambah, unik, dan relevan dengan pencarian.
Perbaiki Masalah Teknis:
Pastikan tidak ada error server, pengalihan yang salah, atau masalah kecepatan.
Perbarui Sitemap dan Ajukan ke Search Console:
Tambahkan URL artikel ke sitemap.xml dan kirimkan ulang ke Google Search Console.
Gunakan Internal dan Backlink:
Hubungkan artikel ke halaman lain di situs Anda dan bangun backlink dari situs eksternal.
Periksa Penalti Google:
Jika terkena penalti, perbaiki masalah yang disebutkan di laporan Google Search Console dan ajukan permohonan banding.
Ping URL ke Google:
Gunakan alat “Inspect URL” di Google Search Console dan klik “Request Indexing.”
Kesimpulan
URL artikel yang tidak terindeks dapat disebabkan oleh masalah teknis, konten, atau pengaturan SEO. Dengan melakukan pengecekan mendalam melalui Google Search Console dan mengikuti praktik SEO yang baik, Anda dapat meningkatkan kemungkinan artikel Anda terindeks oleh Google.