Cara Memperbaiki URL Artikel yang Tidak Terindeks Google

Memiliki artikel yang tidak terindeks oleh Google tentu jadi masalah besar, terutama jika kamu mengandalkan trafik organik dari mesin pencari. Artikel yang tidak terindeks sama saja seperti harta karun yang tersembunyi—bagus, tapi tidak bisa ditemukan siapa pun. Nah, artikel ini akan membahas secara tuntas cara memperbaiki URL artikel yang tidak terindeks Google, dari penyebab umum hingga langkah-langkah teknis yang bisa kamu lakukan.

1. Pahami Dulu: Kenapa URL Tidak Terindeks?

Sebelum memperbaiki, kamu perlu tahu dulu penyebabnya. Beberapa alasan umum mengapa URL artikel tidak terindeks:

  • Masalah pada robots.txt atau meta tag noindex
    Situs kamu mungkin secara tidak sengaja memblokir Googlebot.

  • Artikel masih terlalu baru
    Google belum sempat merayapi dan mengindeks URL tersebut.

  • Konten dianggap duplikat atau berkualitas rendah
    Google tidak mengindeks konten yang mirip atau tidak memberikan nilai tambah.

  • Masalah teknis (error 404, redirect berlebihan, dll.)

  • Situs memiliki crawl budget terbatas
    Google hanya akan merayapi sejumlah halaman tertentu per kunjungan.

Artikel Tidak Terindeks

2. Cek Indexability dengan Google Search Console

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah menggunakan Google Search Console (GSC):

  1. Login ke GSC dan pilih properti (website) yang sesuai.

  2. Buka fitur “Inspect URL” dan masukkan URL yang tidak terindeks.

  3. Perhatikan hasilnya:

    • Jika muncul “URL is not on Google”, periksa alasannya.

    • Jika masalah teknis terdeteksi, akan muncul notifikasi dan panduan lanjut.

Tips:

Jika kamu belum mendaftarkan situs ke GSC, segera lakukan. Ini adalah alat utama untuk melihat bagaimana Google memandang website-mu.

3. Periksa Robots.txt dan Meta Tag Noindex

Salah satu penyebab umum adalah pengaturan robots.txt atau tag <meta name="robots" content="noindex">.

Cara Mengeceknya:

  • Akses domainkamu.com/robots.txt dan pastikan tidak ada baris seperti:

    Disallow: /
    Disallow: /artikel/
  • Buka kode HTML artikel dan pastikan tidak ada tag noindex.

Jika ada, segera ubah atau hapus tag yang memblokir Googlebot.

4. Pastikan Tidak Ada Error Teknis

Gunakan tools seperti:

  • Google Search Console (bagian Coverage)

  • Screaming Frog SEO Spider

  • Ahrefs Site Audit (jika punya akun)

Periksa apakah URL tersebut mengembalikan status:

  • 200 OK (aman)

  • 404 Not Found (bermasalah)

  • 301/302 Redirect (perlu dicek apakah diarahkan dengan benar)

  • 500 Server Error (perlu diperbaiki segera)

5. Perbarui dan Tingkatkan Kualitas Konten

Google menyukai konten yang bermanfaat, relevan, dan lengkap. Jika URL tidak terindeks karena kualitas konten rendah, lakukan hal berikut:

  • Tambahkan data, grafik, atau kutipan terpercaya

  • Perbaiki struktur heading (H1, H2, H3)

  • Gunakan internal linking ke artikel terkait

  • Tambahkan gambar dengan alt text

  • Hindari duplikat konten

6. Submit Ulang ke Google

Setelah diperbaiki, saatnya submit ulang URL ke Google melalui GSC:

  1. Kembali ke halaman “Inspect URL”

  2. Klik “Request Indexing”

  3. Tunggu proses Googlebot merayapi ulang halaman tersebut (bisa 1–7 hari)

7. Bangun Sinyal Eksternal (Backlink)

URL yang mendapatkan backlink berkualitas lebih cepat dan mudah diindeks. Beberapa cara membangun sinyal eksternal:

  • Bagikan artikel ke media sosial

  • Submit ke forum atau komunitas niche

  • Kolaborasi dengan blogger atau media

  • Gunakan strategi content repurposing (misalnya buat versi SlideShare atau infografis)

8. Gunakan Sitemap dan Pastikan Terdaftar

Pastikan artikelmu termasuk dalam XML sitemap, dan sitemap sudah dikirimkan ke Google:

  • Gunakan plugin seperti Yoast SEO (untuk WordPress)

  • Buka GSC → Sitemap → Masukkan URL sitemap → Submit

9. Pantau Secara Berkala

Jangan berhenti di satu kali pengecekan. Cek secara berkala di GSC apakah:

  • URL sudah masuk indeks

  • Ada error baru muncul

  • Performa organiknya meningkat

Konsistensi penting untuk memastikan situs tetap sehat secara SEO.

Kesimpulan

Menghadapi artikel yang tidak terindeks Google memang bisa membuat frustrasi, tapi bukan akhir segalanya. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah di atas—dari audit teknis, perbaikan konten, hingga submit ulang ke Google—kamu punya peluang besar untuk memperbaiki keadaan. Jangan lupa, kesabaran dan konsistensi adalah kunci dalam dunia SEO.

Parameter Utama Penentu Peringkat (Google Ranking Factor)

Dalam SEO Google, ada banyak faktor yang memengaruhi peringkat website di hasil pencarian. Google menggunakan algoritma yang kompleks untuk menilai dan menentukan posisi website berdasarkan sejumlah parameter utama.

Berikut adalah beberapa parameter utama yang sangat mempengaruhi SEO Google – Google Ranking Factor)

1. Konten Berkualitas

Konten adalah faktor paling penting dalam SEO. Google sangat memperhatikan kualitas, relevansi, dan kedalaman konten yang disajikan pada sebuah halaman.

Beberapa elemen konten yang dipertimbangkan adalah:

  • Relevansi: Konten harus relevan dengan pencarian pengguna dan memenuhi kebutuhan mereka.
  • Kedalaman dan Kelengkapan: Konten yang mendalam dan komprehensif cenderung lebih dihargai daripada konten yang dangkal.
  • Keyword yang Tepat: Penggunaan keyword yang relevan dan sesuai dengan search intent pengguna.
  • Pembaruan Konten: Konten yang selalu diperbarui atau relevan dengan tren terbaru.
  • Konten yang Berbagi Nilai (Value-driven Content): Konten yang memberikan nilai lebih kepada pengguna, seperti panduan, tutorial, atau informasi yang bermanfaat.

2. Backlinks (Tautan Balik)

Backlinks adalah tautan dari situs lain yang mengarah ke halaman Anda. Google menganggap backlink sebagai “suara” atau rekomendasi untuk kualitas konten Anda.

Beberapa faktor penting terkait backlinks:

  • Kualitas: Backlink dari situs otoritatif (misalnya, situs berita besar, organisasi terkenal, dll) lebih bernilai daripada backlink dari situs rendah kualitas.
  • Jumlah: Meskipun lebih sedikit, backlink berkualitas lebih baik daripada banyak backlink berkualitas rendah.
  • Relevansi: Backlink dari situs yang relevan dengan topik Anda lebih dihargai daripada yang tidak relevan.
  • Tautan DoFollow: Tautan yang memberikan “link juice” atau otoritas ke situs Anda lebih berharga dibandingkan tautan NoFollow.

3. Kecepatan Halaman (Page Speed)

Kecepatan pemuatan halaman sangat mempengaruhi pengalaman pengguna dan peringkat SEO. Google mengutamakan situs yang memuat cepat, terutama untuk pengguna seluler.

Faktor yang mempengaruhi kecepatan halaman meliputi:

  • Waktu Muat Halaman: Situs yang memuat lebih cepat lebih cenderung mendapatkan peringkat yang lebih baik.
  • Optimasi Gambar dan Media: Mengoptimalkan gambar dan media agar tidak memperlambat waktu muat.
  • Hosting yang Cepat: Menggunakan hosting yang dapat menangani lalu lintas situs dengan cepat dan efisien.
  • Penggunaan Cache dan CDN (Content Delivery Network): Mempercepat pengiriman konten dengan caching dan CDN.

4. Mobile-Friendliness

Karena Google menerapkan Mobile-First Indexing, yang berarti Google memprioritaskan versi mobile dari situs untuk pengindeksan dan peringkat, penting bagi situs Anda untuk:

  • Responsif terhadap perangkat mobile: Halaman situs harus dapat menyesuaikan diri dengan baik pada berbagai perangkat, terutama smartphone dan tablet.
  • Pengalaman Pengguna (UX) di Mobile: Navigasi yang mudah, teks yang dapat dibaca tanpa zoom, dan pemuatan cepat pada perangkat mobile adalah faktor penting.

5. Struktur URL

URL yang jelas, mudah dibaca, dan informatif mempengaruhi SEO. Google lebih menyukai URL yang:

  • Mengandung kata kunci: Menggunakan kata kunci relevan dalam URL memberi sinyal kepada Google tentang isi halaman.
  • Singkat dan Mudah Dibaca: URL yang pendek dan mudah dibaca lebih cenderung dihargai oleh Google.
  • Penggunaan Tanda Hubung (-): Gunakan tanda hubung untuk memisahkan kata dalam URL, karena Google lebih mudah memahami kata yang dipisahkan dengan tanda hubung.

6. Pengalaman Pengguna (User Experience / UX)

Pengalaman pengguna adalah faktor penting yang dipertimbangkan oleh Google dalam menentukan peringkat. Beberapa elemen UX yang memengaruhi SEO adalah:

  • Tingkat Bounce (Bounce Rate): Jika pengguna meninggalkan halaman Anda segera setelah mengunjunginya, Google menganggap bahwa situs tersebut tidak relevan atau berkualitas.
  • Tingkat Keterlibatan Pengguna: Google lebih suka situs yang mengundang pengguna untuk berinteraksi lebih lama (misalnya, melalui komentar, berbagi, atau melihat beberapa halaman).
  • Keterbacaan: Tata letak yang mudah dibaca dan nyaman sangat penting. Gunakan font yang jelas, teks yang terstruktur dengan baik, dan spasi yang cukup untuk mempermudah pembaca.

7. Penggunaan Schema Markup (Structured Data)

Schema markup adalah kode tambahan yang Anda tambahkan ke website untuk membantu mesin pencari memahami lebih baik konten situs Anda. Ini memberikan informasi lebih lanjut kepada Google tentang konten halaman Anda, seperti:

  • Rating produk: Menambahkan markup untuk menunjukkan rating produk di hasil pencarian.
  • Artikel, berita, atau resep: Menambahkan markup untuk menandai artikel atau resep untuk hasil pencarian yang lebih kaya.
  • Lokasi dan acara: Menambahkan informasi seperti waktu acara, lokasi, atau harga produk.

8. Interaksi Sosial dan Sinyal Sosial

Meski Google tidak secara langsung menggunakan sinyal sosial dalam algoritma peringkatnya, ada bukti bahwa keterlibatan sosial dapat berpengaruh pada peningkatan visibilitas dan trafik.

Faktor sosial yang bisa mempengaruhi SEO:

  • Shares dan Likes: Konten yang sering dibagikan di media sosial dapat meningkatkan otoritas dan visibilitasnya.
  • Mentions: Merek atau situs yang disebutkan secara positif di platform sosial dapat meningkatkan kepercayaan dan otoritas situs di mata Google.

9. Keamanan Situs (HTTPS)

Google memberikan preferensi pada situs yang memiliki sertifikat SSL (Secure Socket Layer) dan mengalihkan trafik ke versi HTTPS. Ini memberikan dua keuntungan:

  • Keamanan Data: Pengunjung merasa lebih aman saat menggunakan situs dengan HTTPS, yang melindungi data pribadi mereka.
  • Peningkatan Peringkat: Google mengonfirmasi bahwa HTTPS adalah faktor peringkat yang lebih tinggi.

10. Frekuensi Pembaruan Konten

Google menyukai situs yang memperbarui konten secara teratur. Pembaruan yang konsisten menunjukkan bahwa situs tersebut masih aktif dan relevan.

Hal ini juga memberi kesempatan bagi situs untuk:

  • Meningkatkan Peringkat: Dengan memperbarui dan menambahkan informasi terbaru, situs Anda tetap bersaing di hasil pencarian.
  • Meningkatkan Keterlibatan Pengguna: Pembaruan reguler memastikan pengguna kembali ke situs Anda.

11. Waktu Tinggal Pengguna (Dwell Time)

Dwell time merujuk pada berapa lama pengguna bertahan di situs Anda setelah mengklik hasil pencarian. Jika pengguna menghabiskan banyak waktu di situs Anda, Google menganggap konten Anda lebih relevan dan bermanfaat.

12. Social Proof dan Ulasan

Ulasan dan testimoni pengguna juga dapat memengaruhi SEO karena dapat memperlihatkan kepercayaan dan kredibilitas suatu situs atau produk. Google cenderung memberikan peringkat lebih tinggi pada situs yang memiliki banyak ulasan positif.

Kesimpulan

Untuk meningkatkan peringkat situs Anda di Google, penting untuk memahami dan mengoptimalkan parameter utama SEO ini. Menghasilkan konten berkualitas tinggi, membangun backlink yang relevan, memastikan kecepatan halaman, dan memberikan pengalaman pengguna yang baik adalah beberapa elemen yang dapat membantu Anda mendaki peringkat di hasil pencarian Google.

Selain itu, memperhatikan faktor teknis seperti struktur URL, HTTPS, dan schema markup juga penting untuk memastikan situs Anda mendapatkan perhatian yang layak dari Google.

GSC – Google Search Console

Google Search Console (GSC) adalah alat gratis yang disediakan oleh Google untuk membantu pemilik website memahami dan meningkatkan kehadiran mereka di hasil pencarian Google. Google Search Console memberikan informasi tentang bagaimana situs Anda tampil di hasil pencarian, memberikan wawasan tentang bagaimana Google merayapi (crawl) dan mengindeks situs Anda, serta menawarkan berbagai alat untuk meningkatkan kinerja SEO.

Dengan menggunakan GSC, Anda dapat memantau berbagai aspek website Anda, mulai dari pengindeksan halaman, peringkat kata kunci, performa klik, hingga masalah teknis yang mungkin mempengaruhi SEO situs Anda.

Fungsi Google Search Console

Memantau Kinerja Pencarian:

GSC menyediakan laporan Kinerja Pencarian, yang menunjukkan seberapa baik situs Anda tampil di hasil pencarian Google. Anda dapat melihat informasi seperti:

  • Impresi: Berapa kali halaman situs Anda muncul dalam hasil pencarian.
    Klik: Berapa kali pengguna mengklik halaman Anda setelah melihatnya di hasil pencarian.
  • CTR (Click-through Rate): Persentase pengguna yang mengklik hasil pencarian setelah melihatnya.
  • Posisi rata-rata: Posisi rata-rata situs Anda dalam hasil pencarian untuk kata kunci tertentu.

Memahami Query Pencarian:

GSC menunjukkan query pencarian (kata kunci atau frasa yang digunakan orang) yang menghasilkan tayangan untuk situs Anda. Ini memberikan wawasan tentang bagaimana pengguna menemukan situs Anda dan kata kunci yang relevan.

Anda dapat mengidentifikasi kata kunci yang memberi Anda trafik atau mencari peluang untuk meningkatkan visibilitas untuk kata kunci yang kurang optimal.

Pengindeksan dan Crawling:

GSC memungkinkan Anda untuk memantau status pengindeksan website Anda. Anda dapat memverifikasi apakah halaman tertentu diindeks oleh Google dan melihat jika ada masalah saat merayapi (crawling) halaman Anda.

Fitur URL Inspection Tool memungkinkan Anda memeriksa status pengindeksan halaman tertentu, memastikan apakah halaman sudah terindeks atau mengalami masalah.

Memperbaiki Masalah Teknis SEO:

Google Search Console memberikan laporan tentang masalah teknis yang dapat mempengaruhi SEO, seperti kesalahan pengindeksan (404 errors), halaman yang tidak dapat dijangkau, atau masalah pengalihan.
Fitur Coverage Report menunjukkan halaman yang berhasil diindeks, halaman yang gagal diindeks, dan alasan kegagalan tersebut (misalnya, masalah pengalihan atau tag noindex).

Mengelola Sitemap XML:

Anda dapat mengirimkan dan memverifikasi sitemap XML di Google Search Console. Sitemap membantu Google memahami struktur website Anda, termasuk halaman mana yang penting dan harus diindeks.
Anda juga bisa mengirimkan perubahan sitemap untuk memastikan halaman baru atau yang telah diperbarui terindeks dengan cepat.

Memperbaiki Pengalaman Pengguna:

Google Search Console melaporkan masalah Core Web Vitals, yang mencakup aspek pengalaman pengguna seperti kecepatan halaman dan keterlibatan. Ini membantu Anda mengidentifikasi halaman dengan waktu muat yang lama atau masalah lainnya yang dapat mempengaruhi peringkat.

Mengelola Penggunaan Mobile:

Google Search Console memberikan laporan tentang apakah situs Anda sudah dioptimalkan untuk perangkat mobile, yang sangat penting karena Google mengutamakan situs yang ramah seluler dalam peringkat pencarian.

Mengidentifikasi Tautan Internal dan Eksternal:

GSC memberikan laporan tautan yang mengarah ke situs Anda (backlinks) dan tautan internal yang ada dalam situs Anda. Ini membantu Anda menganalisis profil tautan untuk mengidentifikasi tautan yang berharga atau potensi masalah dengan struktur tautan internal.

Manfaat Google Search Console Terkait SEO

Meningkatkan Peringkat Pencarian:

Dengan memahami bagaimana situs Anda tampil di hasil pencarian dan kata kunci mana yang memberi Anda trafik, Anda bisa mengoptimalkan konten Anda lebih lanjut. Misalnya, jika ada kata kunci yang menghasilkan banyak impresi tetapi rendah dalam klik, Anda dapat memperbaiki judul dan deskripsi meta untuk meningkatkan CTR.

Meningkatkan Pengalaman Pengguna (UX):

Laporan Core Web Vitals yang disediakan oleh GSC memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi halaman dengan waktu muat yang lambat atau masalah pengalaman pengguna lainnya. Memperbaiki masalah ini dapat membantu meningkatkan peringkat dan pengalaman pengguna secarakeseluruhan.

Mengidentifikasi dan Memperbaiki Masalah Teknis:

GSC membantu Anda mendeteksi masalah teknis seperti kesalahan pengindeksan, masalah pengalihan, atau halaman yang tidak dapat diakses. Dengan memperbaiki masalah ini, Anda memastikan bahwa Googlebot dapat mengakses dan mengindeks halaman Anda dengan benar, yang meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan peringkat lebih baik.

Memantau dan Meningkatkan Trafik Organik:

GSC memungkinkan Anda untuk melacak trafik organik yang datang ke situs Anda dari pencarian Google. Dengan menganalisis kata kunci dan perilaku pengguna, Anda bisa mengoptimalkan halaman lebih lanjut untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan konversi.

Meningkatkan Visibilitas di Hasil Pencarian:

Dengan melihat laporan pencarian, Anda dapat mengidentifikasi kata kunci yang sudah mengarahkan trafik dan mengembangkan strategi konten untuk kata kunci lain yang bisa mendatangkan lebih banyak impresi dan klik.

Mendapatkan Wawasan dari Data Backlink:

Laporan backlink dari GSC membantu Anda menganalisis tautan yang masuk ke situs Anda, sehingga Anda bisa mengidentifikasi tautan berkualitas yang dapat meningkatkan otoritas domain Anda. Anda juga dapat memonitor tautan yang mungkin berpotensi merugikan SEO Anda.

Mengoptimalkan Pengindeksan Halaman Baru atau yang Diperbarui:

Jika Anda membuat halaman baru atau memperbarui halaman yang sudah ada, GSC memungkinkan Anda untuk meminta pengindeksan ulang halaman tersebut. Ini dapat mempercepat proses sehingga halaman Anda lebih cepat muncul di hasil pencarian.

Mengelola Sitemap XML:

Mengirimkan sitemap XML di GSC memastikan Google bisa mengindeks halaman-halaman penting dari situs Anda. Dengan mengelola sitemap dengan benar, Anda memastikan bahwa Google tahu halaman mana yang penting dan mempercepat proses pengindeksan.

Cara Memulai dengan Google Search Console

Verifikasi Situs Anda:

Untuk mulai menggunakan Google Search Console, Anda perlu memverifikasi kepemilikan situs Anda. Ini bisa dilakukan dengan menambahkan tag HTML ke halaman beranda Anda, mengunggah file HTML ke server Anda, atau menggunakan verifikasi melalui penyedia domain atau Google Analytics.

Menambahkan Sitemap XML:

Setelah situs Anda terverifikasi, pastikan untuk menambahkan sitemap XML ke GSC. Sitemap ini akan membantu Google memahami struktur situs dan mengindeks halaman-halaman penting.

Cek Laporan Kinerja dan Pengindeksan:

Secara teratur periksa laporan Kinerja untuk melihat kata kunci mana yang mengarahkan trafik ke situs Anda. Gunakan Coverage Report untuk mengidentifikasi halaman yang gagal diindeks atau mengalami kesalahan.

Mengoptimalkan Situs:

Gunakan laporan yang ada untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, seperti kecepatan halaman, masalah teknis, atau pengoptimalan konten.

Kesimpulan

Google Search Console adalah alat yang sangat penting bagi pemilik website untuk memantau dan meningkatkan SEO situs mereka. Dengan memberikan wawasan mendalam tentang kinerja pencarian, pengindeksan, masalah teknis, dan data tentang backlink serta trafik, GSC memungkinkan pemilik situs untuk mengoptimalkan kehadiran mereka di Google. Menggunakan GSC dengan baik dapat membantu situs Anda mendapatkan peringkat lebih tinggi di hasil pencarian, meningkatkan pengalaman pengguna, dan mendatangkan lebih banyak pengunjung.

Mengapa Situs Baru Belum Berperingkat di Google?

Mendaftarkan website di Google tidak otomatis menjamin peringkat teratas. Ada banyak faktor yang memengaruhi, seperti keaslian situs, relevansi kata kunci, penguasaan topik, hingga kualitas profil backlink. Bahkan dengan kampanye SEO yang hebat, situs baru Anda mungkin belum mencapai puncak. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa hal tersebut terjadi:

1. Persaingan Ketat

Persaingan di pasar sering kali menjadi tantangan utama. Sebagai pendatang baru, situs Anda mungkin sulit bersaing dengan situs yang lebih lama dan bereputasi baik, terutama untuk kata kunci dengan volume pencarian tinggi. Google cenderung berhati-hati dalam memberi peringkat tinggi pada situs baru untuk kata kunci semacam itu.

Solusi:

  • Fokus pada kata kunci dengan persaingan rendah dan volume pencarian kecil.
  • Bangun reputasi melalui lalu lintas organik.
  • Setelah situs Anda mulai menarik pengunjung secara konsisten, Google akan lebih percaya pada kualitas konten Anda, sehingga peringkat bisa meningkat lebih cepat.

2. Kurangnya Konten Berkualitas

Konten adalah salah satu elemen utama yang dievaluasi Google. Jika konten Anda tidak relevan atau kurang berkualitas, situs Anda bisa masuk ke dalam “sandbox” Google—fase evaluasi sebelum diberi peringkat.

Solusi:

  • Pastikan konten Anda relevan, informatif, dan berkualitas tinggi.
  • Lakukan riset kata kunci yang mendalam.
  • Pilih topik yang sesuai dengan niche Anda dan bangun strategi konten yang efektif untuk menonjolkan keahlian Anda.

3. Minimnya Backlink Berkualitas

Backlink merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan peringkat situs di Google. Kurangnya backlink berkualitas dapat menghambat kemajuan situs Anda.

Solusi:

  • Bangun profil backlink yang kuat dan alami.
  • Pastikan backlink yang Anda peroleh relevan dengan konten situs Anda.
  • Hindari lonjakan backlink yang tidak organik karena dapat memicu kecurigaan dari Google.

4. Kurangnya Sinyal Pengguna

Google juga memantau interaksi pengguna dengan situs Anda, seperti lalu lintas, rasio pentalan (bounce rate), dan rasio klik-tayang (CTR). Jika sinyal pengguna rendah atau tidak ada, Google cenderung menilai situs Anda kurang relevan.

Solusi:

  • Tambahkan fitur yang meningkatkan keterlibatan pengguna, seperti ulasan, komentar, dan navigasi yang mudah.
  • Optimalkan halaman Anda untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Gunakan strategi SEO untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan interaksi.

Kesimpulan: Untuk membuat situs baru Anda mendapat peringkat yang lebih baik di Google, fokuslah pada kualitas konten, kata kunci dengan persaingan rendah, membangun backlink yang relevan, dan meningkatkan keterlibatan pengguna. Dengan strategi yang tepat dan konsisten, situs Anda akan keluar dari fase evaluasi dan mulai mendominasi hasil pencarian.