Memiliki website dengan performa tinggi dan traffic organik yang stabil adalah impian setiap pemilik situs. Namun, seiring waktu, berbagai kendala bisa muncul—mulai dari artikel tidak terindeks Google, struktur kategori yang tumpang tindih, hingga topik artikel yang saling duplikat. Agar performa website tetap optimal, dibutuhkan audit menyeluruh dan strategi perbaikan yang sistematis. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
1. Periksa Traffic Website dengan Tools Analitik
Gunakan Google Analytics (GA4), Search Console, atau Ahrefs/Semrush untuk mengetahui:
- 
Halaman mana yang paling banyak atau paling sedikit dikunjungi 
- 
Sumber traffic: organik, referral, direct, atau social 
- 
Bounce rate dan durasi kunjungan 
- 
Performa berdasarkan perangkat (mobile vs desktop) 
Tips Tambahan:
Gunakan laporan “Landing Pages” untuk mengevaluasi halaman mana yang menarik pengunjung dari Google. Fokuskan perbaikan pada halaman dengan CTR rendah tapi impression tinggi.
2. Periksa Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA)
Gunakan Moz, Ahrefs, atau SEOquake:
- 
DA (Domain Authority) menunjukkan kekuatan domain secara keseluruhan. 
- 
PA (Page Authority) menilai kekuatan setiap halaman. 
Tips Tambahan:
Jika PA rendah, coba bangun internal linking dari artikel-artikel populer ke artikel yang ingin ditingkatkan ranking-nya.
3. Periksa URL yang Tidak Terindeks Menggunakan Google Search Console (GSC)
Masuk ke Google Search Console > Tab “Pages” > Filter: Excluded / Tidak Terindeks. Periksa alasan:
- 
“Discovered – currently not indexed” 
- 
“Crawled – currently not indexed” 
- 
“Duplicate without user-selected canonical” 
- 
“Soft 404” dan lainnya 
Tips Tambahan:
Untuk URL yang penting tapi belum terindeks, submit secara manual melalui fitur “Inspect URL” di GSC.
4. Inventarisasi URL yang Belum Terindeks
Setelah data dari GSC diperoleh:
- 
Buat spreadsheet: URL, status, alasan tidak terindeks, prioritas 
- 
Tandai halaman yang penting untuk SEO (berisi kata kunci utama) 
- 
Tandai juga halaman yang bisa dihapus atau digabung 
Tips Tambahan:
Perhatikan URL yang sering di-update tapi tidak terindeks. Bisa jadi Anda perlu memperbaiki struktur internal linking atau menambahkan backlink eksternal.
5. Identifikasi Artikel yang Topiknya Sama atau Mirip
Duplikasi konten bisa membingungkan Google dan menurunkan nilai SEO. Lakukan:
- 
Pencarian dengan site:domain.com kata kunci
- 
Gunakan tools seperti Siteliner atau plugin Yoast/RankMath 
Tips Tambahan:
Buat daftar artikel yang beririsan topik. Bandingkan jumlah kata, kedalaman bahasan, backlink, dan traffic untuk menentukan mana yang dipertahankan.
6. Gabungkan atau Perbaiki Artikel yang Mirip
Jika Anda memiliki 2-3 artikel yang bahasannya hampir sama, pilih salah satu yang:
- 
Memiliki backlink paling banyak 
- 
Lebih lengkap atau lebih update 
- 
Mendapat traffic lebih baik 
Lalu gabungkan informasi dari artikel lain, dan lakukan redirect 301 untuk mengalihkan ke versi final.
Tips Tambahan:
Tambahkan elemen visual seperti infografis atau video untuk memperkuat artikel hasil penggabungan.
7. Evaluasi dan Perbaiki Struktur Kategori
Struktur kategori yang rapi akan:
- 
Membantu Google memahami struktur situs 
- 
Menghindari tumpang tindih topik 
- 
Meningkatkan user experience 
Tips Tambahan:
- 
Gunakan struktur hierarkis: domain.com/kategori/topik
- 
Jangan terlalu banyak kategori (idealnya < 10) 
- 
Gunakan deskripsi kategori agar bisa terindeks Google 
8. Kelompokkan Artikel Sesuai dengan Kategorinya
Setelah kategori dibenahi:
- 
Pindahkan artikel ke kategori yang sesuai 
- 
Tambahkan tag atau label jika perlu 
- 
Update tautan internal antar artikel dalam kategori yang sama 
Tips Tambahan:
Buat halaman indeks kategori yang menyajikan semua artikel terkait dalam satu halaman, lengkap dengan ringkasan dan internal link.
9. Tambahan Tips Penting Lainnya
✅ Tingkatkan Kecepatan Website
Gunakan tools seperti:
- 
PageSpeed Insights 
- 
GTmetrix 
- 
Lighthouse 
Percepat waktu loading dengan:
- 
Kompres gambar 
- 
Gunakan lazy load 
- 
Minimalkan penggunaan plugin berat 
- 
Aktifkan caching dan CDN 
✅ Perbarui Artikel Lama Secara Berkala
- 
Tambahkan informasi terbaru 
- 
Perbaiki link rusak 
- 
Ganti tanggal publikasi jika perlu 
- 
Tambahkan FAQ dan rich content 
✅ Gunakan Internal Linking yang Strategis
- 
Hubungkan antar artikel dalam satu kategori/topik 
- 
Gunakan anchor text yang sesuai 
- 
Hindari over-optimization 
✅ Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Backlink
- 
Tulis guest post 
- 
Aktif di komunitas niche 
- 
Bangun relasi dengan blogger lain 
- 
Buat konten yang layak dibagikan (infografis, riset, tools) 
✅ Optimalkan untuk Featured Snippet dan People Also Ask
- 
Buat konten berbentuk list, definisi, dan pertanyaan 
- 
Tambahkan heading yang jelas (H2/H3) 
- 
Jawab pertanyaan langsung dalam 40–60 kata 
Kesimpulan
Memperbaiki performa website bukanlah pekerjaan instan, tetapi bisa dicapai dengan langkah sistematis. Mulailah dari audit, perbaiki struktur, gabungkan artikel duplikat, dan pastikan semua konten benar-benar terindeks dan terorganisasi. Perkuat juga kecepatan dan kualitas konten agar pengunjung betah, dan mesin pencari memberikan peringkat yang lebih baik.
Dengan menerapkan semua langkah dan tips di atas, traffic organik website Anda akan mengalami peningkatan yang signifikan—bukan hanya sesaat, tetapi berkelanjutan.

